Sabtu, 10 Oktober 2020

ANARKI


 Sering kali kita mendengar kata anarki yang 

digunakan untuk menggambarkan aksi 

kerusuhan yang dilakukan oleh sekelompok 

orang, namun apa arti sebenarnya mengenai 

kata anarki tersebut?. Anarkisme berasal dari 

kata dasar "anarki" dengan imbuhan -isme. 

Kata anarki merupakan kata serapan dari 

anarchy (bahasa Inggris) atau anarchie 

(Belanda/Jerman/Perancis), yang berakar dari 

kata bahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini 

merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil/ 

negasi) yang disisipi /n/ dengan archos/archein 

(pemerintah/kekuasaan atau pihak yang 

menerapkan kontrol dan otoritas - secara 

koersif, represif, termasuk perbudakan dan 

tirani); maka, anarchos/anarchein berarti "tanpa 

pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi 

tanpa hubungan memerintah dan diperintah, 

menguasai dan dikuasai, mengepalai dan 

dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan 

lain sebagainya".Bentuk kata "anarkis" berarti 

orang yang mempercayai dan menganut anarki, 

sedangkan akhiran -isme sendiri berarti paham/ 

ajaran/ideologi. 

Menurut Peter Kropotkin "Anarkisme adalah 

sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia 

dimulai di antara manusia, dan akan 

mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya 

selama merupakan pergerakan dari manusia", 

sedangkan menurut Errico Malatesta 

"Penghapusan eksploitasi dan penindasan 

manusia hanya bisa dilakukan lewat 

penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan 

pemerintahan yang menindas". Menurut definisi 

lain, Anarkisme yaitu suatu paham yang 

mempercayai bahwa segala bentuk negara, 

pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah 

lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan 

penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu 

negara, pemerintahan, beserta perangkatnya 

harus dihilangkan/dihancurkan. secara spesifik 

pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, 

Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa 

aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas 

sebagai pihak yang superior dalam wilayah 

ekonomi, politik dan administratif (baik pada 

ranah publik maupun privat). 

Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan 

untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis 

(baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial). 

Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa 

anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah 

format yang dapat diterapkan dalam sistem 

sosial dan dapat menciptakan kebebasan 

individu dan kebersamaan sosial. Anarkis 

melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan 

kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang 

saling membangun antara satu dengan yang 

lainnya. Atau, dalam tulisan Bakunin yang 

terkenal yaitu "kebebasan tanpa sosialisme 

adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa 

kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan". 

Dalam sejarahnya, para anarkis dalam berbagai 

gerakannya kerap kali menggunakan kekerasan 

sebagai metode yang cukup ampuh dalam 

memperjuangkan ide-idenya, seperti para 

anarkis yang terlibat dalam kelompok Nihilis di 

Rusia era Tzar, Leon Czolgosz, grup N17 di 

Yunani. Slogan para anarkis Spanyol 

pengikutnya Durruti yang berbunyi "Terkadang 

cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong 

senapan". 

Yang sangat sarat akan penggunaan kekerasan 

dalam sebuah metode gerakan. Penggunaan 

kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan 

erat dengan metode propaganda by the deed, 

yaitu metode gerakan dengan menggunakan aksi 

langsung (perbuatan yang nyata) sebagai jalan 

yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan 

pengrusakan, kekerasan, maupun penyerangan. 

Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang 

kapitalisme ataupun negara. Namun demikian, 

tidak sedikit juga dari para anarkis yang tidak 

sepakat untuk menjadikan kekerasan sebagai 

suatu jalan yang harus ditempuh. Dalam 

bukunya What is Communist Anarchist, pemikir 

anarkis Alexander Berkman menulis "Anarkisme 

bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. 

Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan 

pula sebuah perang di antara yang sedikit 

melawan semua. Bukan berarti kembali 

kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar 

dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari 

itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus 

bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh 

memperbudak anda, menjadi majikan anda, 

merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu 

berarti bahwa anda harus bebas untuk 

melakukan apa yang anda mau, memiliki 

kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang 

anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada 

yang mengganggu, memiliki persamaan hak, 

serta hidup dalam perdamaian dan harmoni 

seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, 

kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, 

serta menikmati kesempatan hidup bersama- 

sama dalam kesetaraan". 

Dari berbagai selisih paham antar anarkis dalam 

mendefinisikan suatu ide kekerasan sebagai 

sebuah metode, kekerasan tetaplah bukan 

merupakan suatu ide eksklusif milik anarkisme, 

sehingga anarkisme tidak bisa dikonotasikan 

sebagai kekerasan, seperti makna tentang 

anarkisme yang banyak dikutip oleh berbagai 

media di Indonesia yang berarti sebagai sebuah 

aksi kekerasan. Karena bagaimanapun 

kekerasan merupakan suatu pola tingkah laku 

alamiah manusia yang bisa dilakukan oleh siapa 

saja dari kalangan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar